Lembaga yang Mementingkan Pencitraan Eksternal (daripada internal)

13.35 / Diposting oleh fadli fakhrullah / komentar (1)

berbagai macam lembaga yang ada terutama di Indonesia tampaknya tidak sepenuhnya menjalankan fungsi kelembagaannya secara nyata, terbuka, dan aktualisasinya yang kurang. nyata di sini adalah suatu kesesuaian yang nampak baik dari segi organisasinya juga bagian intra lembaga itu sendiri. kesesuaian ini banyak yang dimanipulasi oleh berbagai oknum bahkan tidak sedikit orang dalam yang sengaja memanipulasi sesuatu yang berhubungan dengan lembaga demi mengangkat nama lembaga, bahkan pada tingkat tertentu hal ini sudah sangat terorganisir dari berbagai pihak terkait. hal ini menjadi baik jika itu semua diiringi dengan perkembangan yang sesuai di lapangan dan secara nyata dapat dibuktikan kapan saja, justru banyaknya saat ini tidak demikian halnya diiringi suatu perspektif yang nyata.

ada beberapa lembaga yang sedang menapaki karir dan istilahnya 'moving towards to the top institutions'. sehingga dengan berbagai usaha berusaha menutupi kekurangan yang ada dan melebih-lebihkan dari keadaan yang sebenarnya, dan semua pergerakan itu bersifat spontan, instan, dan sementara. apa maksudnya? kita ambil suatu contoh, misal suatu lembaga x yang sedang ditinjau dan disupervisi untuk mendapatkan akreditasi dan standar yang baik mendapatkan pemberitahuan bahwa 2 bulan kedepan akan diadakan peninjauan dan supervisi tersebut(katakanlah peninjauan tersebut di bidang manajemen dan administrasinya) sebelum hari H semuanya secara spontan sibuk mengurusi semua data manajemen dan administrasi serta semua kelengkapan kelembagaan, dan hal-hal yang tadinya tidak ada secara instan menjadi ada, entah dari mana semua data itu bisa disesuaikan sedemikian rupa sehingga semua arsip lengkap dan terkesan memiliki manajemen yang baik dan tertata rapih, setelah proses peninjauan dan supervisi selesai semua kesibukan dan kesungguhan dalam menata manajemen dan keadministrasian itu menjadi minim kembali dan itulah yang dimaksud bersifat sementara. contoh lain yang lebih sederhana, misalnya suatu lembaga yang sedang ditinjau oleh suatu badan yang bergerak di bidang lingkungan hidup dan akan meninjau keadaan kebersihan lembaga tersebut. dan lagi-lagi secara spontan tiba-tiba semua bagian dari lembaga tersebut mulai dari pegawai,staff, dan bahkan para petingginya melaksanakan kegiatan kebersihan yang biasanya pada hari-hari biasa jarang dilakukuan, atau bahkan tidak sama sekali. dan secara instan lingkungan yang biasanya 'biasa-biasa aja' menjadi lingkungan yang tertata apik dan bersih, dan sekali lagi setelah penilaian selesai, semuanya hanya bersifat sementara dan yang tadinya aktif kembali menjadi pasif. inilah suatu kondisi dimana suatu lembaga yang mementingkan pencitraan eksternal (dari luar) daripada pencitraan internal (dalam). ini juga menggambarkan suatu penipuan secara tidak langsung. sekarang apa artinya ketika dari luar terlihat baik sedangkan nyata didalamnya tidak seperti itu, kinerja yang dianggap baik dari luar nyatanya tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan, padahal jika sudah dibiasakan dan lebih mengutamakan dan menyelesasikan permasalahan lembaga secara terstruktur dan memang sudah menjadi agenda kerja tanpa harus terburu-buru 'membagusi' dan 'menopengi' keadaan yang sebenarnya hasilnya pun akan lebih baik dan bahkan akan bersifat permanen daripada sementara seperti yang telah disebutkan diatas. dan ketika pencitraan dalam telah teracapai maka secara otomatis-pun pencitraan dari luar juga akan mengikuti tanpa harus susah payah untuk sibuk memanipulasi data manajerial dan keadministrasian ataupun apa saja yang berhubungan dengan itu. 

semua ini diharapkan menjadi suatu lahan untuk berkaca bahwa profesionalisme dan kinerja baik ketika bekerja itu harus timbul memang karena usaha nyata dan diikuti bukti yang nyata pula tanpa harus ada hal yang diubah secara spontan,instan dan bersifat sementara dan melakukan berbagai upaya kebohongan publik hanya demi mementingkan hal yang nilai objektifitasnya minim dan tak mempunyai tujuan, target, dan sasaran yang jelas.

Apa sih 'ANALISIS KIMIA' itu?

01.14 / Diposting oleh fadli fakhrullah / komentar (18)

Analisis kimia, sering kita dengar baik itu sebagai jurusan di perkuliahan, sekolah kejuruan, ataupun sebagai profesi. tetapi, sebetulnya "apa yang dimaksud dengan Analisis kimia?" itu adalah hal yang terlintas (biasanya) bagi para pelajar smp yang hendak melanjutkan sekolah ke tingkat menengah kejuruan dan mengambil jurusan tersebut, juga bagi para civitas akademika yang hendak bergelut di bidang tersebut. Disini akan saya kemukakan sedikit yang saya tau mengenai analisis kimia. Secara bahasa, analisis dapat diartikan sebagai suatu proses pengkajian guna mendapatkan data ataupun kesimpulan dalam suatu pekerjaan atau mengenai hal tertentu, tetapi disini pengertiannya akan dipersempit bahwa analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam sampel, sedangkan kimia adalah cabang ilmu yang mempelajari komposisi,struktur,sifat zat atau materi yang juga berhubungan dengan interaksinya mulai dari skala atom hingga molekul. Dari pemaparan diatas, analisis kimia diartikan suatu rangkaian pekerjaan untuk memeriksa/mengetahui/menentukan kandungan dari suatu sampel dengan tujuan tertentu. Rangkaian pekerjaan tersebut dapat berupa penentuan kadar suatu komponen, komposisi, struktur, sifat fisis, sifat kimia,fungsi senyawa dan masih banyak lagi yang akan kita temukan di dunia 'keanalisan'. Secara umum analisis kimia dibagi menjadi dua bagian, yaitu analisis kimia kualitatif dan analisis kimia kuantitatif. pembagian ini didasari atas tujuan dari kegiatan analisis itu sendiri

a) Analisis Kimia Kualitatif
    Adalah suatu rangkaian pekerjaan analisis yang bertujuan mengetahui keberadaan(bisa juga identifikasi) suatu ion,unsur, atau senyawa kimia lain baik organik maupun anorganik dalam suatu sampel yang kita analisa. contoh : misalnya kita mempunyai sampel air minum, dan diminta dicek apakah mengandung logam berat atau tidak. maka untuk mengetahuinya kita melakukan teknik analisa secara kualitatif.

b) Analisis Kimia Kuantitatif
    Adalah suatu rangkaian pekerjaan analisis yang bertujuan untuk mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa dalam suatu sampel yang kita analisa. contoh : misal kita memperoleh tempe dan diminta menentukan kadar protein dalam tempe tersebut. maka untuk mengetahuinya kita lakukan analisa kuantitatif.

Bila kita perhatikan perbedaan dari analisis kualitatif dan kuantitatif  yang paling umum adalah pada tujuan dan hasil analisa. jika pada kualitatif diminta untuk menentukan keberadaan suatu zat, pada kuantitatif diminta untuk menentukan jumlah suatu zat. dan dari hasil analisa,umumnya analisa kualitatif memberikan hasil berupa data secara objektif ,sedangkan pada kuantitatif umumnya memberikan hasil berupa data matematis (numerik).

Dalam suatu pengerjaan Analisis Kimia tentu diperlukan suatu instrumen(peralatan) untuk menunjang keperluan analisa. menurut teknik dan instrumennya Analisis Kimia dibagi menjadi dua, yaitu Analisis konvensional(tradisional) dan Analisis instrumental(modern). Analisis Konvensional adalah suatu teknik analisa menggunakan alat-alat konvensional, misalnya pada salah satu contoh metode analisis titrimetri yang menggunakan peralatan gelas kaca. sedangkan Analisis Instrumental adalah suatu teknik analisa menggunakan peralatan canggih dan modern misalnya spektrofotometri yang menggunakan alat spektrofotometer ataupun titrimetri secara konduktometris ataupun potensiometris. Sebetulnya kurang tepat juga jika diklasifikasikan berdasarkan keberadaan instrumennya, karena ada suatu kasus analisa yang bisa menggunakan kedua cara tersebut, tapi ada juga yang dalam kasus tertentu yang dikhususkan hanya dengan satu cara saja dikarenakan tujuan analisa atau keingin-tercapainya suatu faktor (ketelitian misalnya). tetapi untuk mewakili tentang teknik dan instrumennya klasifikasi diatas pun tidak disalahkan juga karena pada intinya segala sesuatu yang berhubungan dengan analisis kembali pada tujuan kita melakukan suatu analisa.

Itulah sedikit paparan mengenai apa itu Analisis Kimia. Sebetulnya masih banyak lagi hal berhubungan dengan hal tersebut. alangkah baiknya bagi para rekan-rekan, terutama yang berminat bergelut di bidang Analisis Kimia untuk mencari literatur-literatur lain untuk memperluas pengetahuan di bidang keanalisan dan lebih paham seperti apa pekerjaan Analisis Kimia itu.